Sabtu, 12 November 2011

Surat Untuk Tuhan 2

Tuhan, pagi ini aku berdoa kepadamu, sekali lagi. Dan aku masih belum bisa mengerti apa kehendakMu bagiku. Bahkan aku tidak tahu, bagian mana dari hidupku adalah kehendakMu dan bagian mana dari hidupku adalah keinginanku. Pun juga aku tidak tahu, bagaimana dan kenapa sesuatu hal disebut manusia sebagai kehendakMu.
Maaf Tuhan Yesus, aku tidak bermaksud komplain, cuma aku merasa ada yang ganjil, mungkin bukan denganMu, namun dengan berbagai macam jawaban-jawaban manusia dan berbagai-bagai macam penghakiman manusia atas manusia dan atasMu, Tuhanku. Yang membuat aku semakin bingung.

Engkau ciptakan Adam dan Hawa sebagai manusia pertama yang ada di atas bumi. Engkau memberikan perintah kepada mereka untuk
tidak memakan buah yang Kau larang, namun karena godaan Setan, akhirnya mereka memakan buah tersebut dan ceritanya Engkau tahu sendiri kan Tuhan.
Bolehkah aku bertanya kepadaMu, apakah ini semua juga kehendakMu atas mereka ? Engkau yang menciptakan mereka, Engkau pula yang tahu bagaimana polah dan karakter mereka nantinya, bahkan manusia di duniaku saat ini sering berkata bahwa Engkau telah merancangkan sesuatu rencana yang baik, apakah jatuhnya Adam dan Hawa ini adalah rancanganMu juga ? Jika ini rancanganMu, kenapa Engkau ciptakan mereka sebagai manusia yang mudah tergoda dan mudah jatuh dalam dosa ? Dan jika itu bukan rancanganMu dan rencanaMu dulu, sebab Adam dan Hawa lebih memilih bujuk rayu Ular a.k.a Setan, mengapa saat ini manusia bisa berkata "Ah, Tuhan sudah berkehendak demikian, kita cuma bisa melakoninya" ? Apakah mungkin Engkau "khilaf" dan berubah pikiran ?
Maafkan kelancangan kata-kataku Tuhan, namun inilah kebingunganku.

Ada manusia yang lain berkata, bahwa manusia mempunyai kehendak bebas untuk memilih namun bila itu bukan jalan Tuhan, maka semuanya akan sia-sia dan harus kembali kepada rencanaMu. Tuhan, ndak bolehkah manusia Engkau tuntun saja di jalurMu, sehingga tidak ada lagi manusia yang salah jalan. Semuanya sudah tertata rapi dalam rancangan agungMu. sekali lagi, karena Engkaulah yang menciptakan kami.

Ada manusia yang lain berkata, bila Tuhan mengijinkan maka manusia akan melakukannya. Jika ini adalah sesuatu hal yang disebut sebagai kehendak bebas manusia, manusia bebas melakukan apa saja, namun itu semua atas ijin Tuhan, mengapa untuk melakukan kehendak bebas saja harus seijinMu, Tuhan ? Contoh nih, misal ada manusia yang hamil di luar nikah, kebetulan dia ini orang Kristen dan yang menghamilinya adalah manusia yang belum mengenal Tuhan. Bolehkah dia berkata, "Ah, mungkin ini sudah kehendak Tuhan, sehingga dengan cara ini dia bisa mengenal Tuhan melalui aku" ... ? Dan ternyata, si penghamil tadi benar-benar belajar mengenal Tuhan. Dan akhirnya manusia tersebut berkata "Tuh, benarkan, ini sudah rancangan Tuhan. Dengan aku hamil di luar nikah, akhirnya Tuhan mengetuk hati si dia untuk mau mengenal Tuhan." .... bagaimana kalau akhirnya si hamil, malah ikut dengan si penghamil dan meninggalkan Tuhan, apakah dia akan berkata ini adalah rancangan Tuhan.

Maaf Tuhan, terganggu ... istriku telepon.

Di jaman Nuh, Engkau membuat Nuh dan keluarganya yang taat kepadaMu, selamat dari air bah yang Kau kirim untuk menghapus manusia yang banyak berbuat dosa. Dan akhirnya Engkau berjanji untuk tidak lagi membinasakan manusia dengan cara ini lagi. Namun di televisi, aku masih saja melihat banjir yang menelan nyawa manusia. TUhan, apakah ini kehendakMu ataukah ini kebodohan manusia ?

Oh ya, aku juga barusan membaca di Alkitab, bagaimana Engkau menyerakkan manusia sehingga mereka terpecah dalam berbagai bahasa sehingga tercerai berailah mereka dan berpencar ke seluruh sudut bumi. Engkau yang membuat mereka tercerai berai. Tuhan, dimanakah kehendak bebas mereka untuk bersatu, jika akhirnya Engkau harus turun langsung dan mencerai beraikan mereka ? Apakah di bagian ini adalah kehendakMu dan bukan lagi menjadi keinginan mereka ?

Maafin aku Tuhan, aku cuma bingung.
Bahkan aku tutup tulisan ini dengan masih banyak pertanyaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
;