Jumat, 06 Januari 2012

Aku benci dianggap bodoh

Di depanku kau bersikap seolah-olah "hero", dengan berbagai pekerjaan tanganmu yang penuh "heroisme".
Di depanku kau bersikap seolah-olah kau adalah yang terhebat, tertenang, tersabar, termengerti.
Di depanku kau berkata semua orang hormat kepadamu.
Di depanku kau berkata senang hidup damai.
Di depanku kau hebat, dan aku bodoh.

Namun,
dibelakangku kau berkata bahwa aku adalah manusia licik
dibelakangku kau berkata bahwa aku adalah orang lugu
dibelakangku kau mengatur kelicikan
dibelakangku kau mengatur kebohongan
dibelakangku kau mengatur strategi yang penuh tipu

Kebohonganmu telah kuketahui
Kebohonganmu telah kuketahui
Kebohonganmu telah kuketahui
dan aku cukup menyesal untuk mengetahuinya
karena aku jadi tahu, bahwa selama ini kau anggap aku ini bodoh dan bisa kau tipu dengan akal muslihatmu

Maaf, aku terpaksa tidak bisa percaya padamu lagi, bukan karena kejadian kemarin.
Namun karena semua kejadian, yang dikatakan semua orang kepadaku.
Aku benci dibohongi.
Aku benci ditipu.
Aku benci "sok".
Aku benci dianggap bodoh.



NB :
Keluarlah dari pikiranku, keluarlah dari sisa hidupku, tak akan kubiarkan seluruh sikap dan kata-kata heroikmu masuk ke otakku.
Keluar dari hidupku, aku akan mencoba mengampunimu, sesuai ajaran Yesus. Aku akan mencoba. Aku tidak bisa berjanji apa-apa.
Karena aku benar-benar kecewa. Untuk pertama dan terakhir kalinya, jancok koen.
Aku pasti akan memaafkanmu.

Inuw, 120105

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
;