Senin, 07 Mei 2012

Mengapa aku menulis "Protesku hari ini - 1"

Satu hari salah seorang temanku di kantor tiba-tiba masuk ke ruanganku dan mengajukan pertanyaan yang cukup "gampang gampang sulit" untuk aku jawab.
"Mas, menurut sampeyan, cuma orang Kristen saja yah yang bisa masuk Sorga".
Aku terdiam sesaat, dan kujawab dengan pertanyaan, "Boleh tahu kenapa kamu bertanya demikian ?".
Lalu dia menjawab, "Ndak seh, aku cuma pernah mendengar kata-kata tersebut. Itu saja. Makane aku tanya sampeyan".
Hehehe. Aku persilahkan dia duduk. Lalu aku utarakan pendapatku.

Seperti ini kira-kira.

Buat aku yang selalu berkutat di bidang promosi, aku tidak pernah melihat ada kecap yang bertuliskan No.2, semua kecap pasti No. 1. Makanya kita mengenal istilah "Kecap selalu Nomor 1". Anggap agama adalah Kecap, maka tidak mungkin agama menganggap atau mempromosikan dirinya sebagai nomor 2.
Benar jika orang Kristen menganggap dirinya sebagai pengikut Yesus Kristus akan masuk Sorga. Itu benar dan itu sesuai dengan janji Yesus sendiri yang bisa kita baca di alkitab. Namun kebenaran itu adalah milik orang Kristen sendiri yang tidak layak untuk diperdebatkan apalagi dipaksakan kepada orang lain yang bukan Kristen.
Buatku agama adalah salah satu Jalan untuk kita mengenal siapa Tuhan kita. Bagaimana Dia hendak berlaku atas kita, dan bagaimana kita merespon kehendakNya.

Coba pikir. Kita dilahirkan dalam lingkungan saat ini, apakah itu pilihan kita ? Kita dilahirkan dalam lingkungan yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Kepercayaan, Kejawen, dan lain-lain, apakah itu pilihan kita ? Tidak. Kita tidak pernah bisa memilih. Lalu jika kita tidak bisa memilih, bolehkah kita mengatakan bahwa kita dilahirkan di dalam lingkungan tersebut atas kehendak Tuhan ?

Aku rasa, tidak tepat jika satu individu, satu kelompok meng-klaim bahwa agamanyalah yang akan membawa kepada keselamatan, bukan agama lain. Karena buat aku, Tuhan tidak pernah menciptakan suatu agama. Karena jika Tuhan hanya menciptakan satu agama saja dan agama lain bukan, bukahkah itu sama artinya dengan Tuhan sia-sia menciptakan manusia lain di muka bumi ini ? Bukankah itu sama saja artinya dengan Tuhan tidak mencintai ciptaanNya sendiri ?
Bagaimana dengan saudara-saudara kita yang hidup terpencil, yang tidak mengenal Allah, Yesus, Sang Budha, dan lain-lain ? Yang mereka hanya menyembah binatang, tumbuhan, patung dan lain-lain, apakah mereka tidak akan diselamatkan ? Bukankah mereka tidak mengenal siapa itu Allah, siapa itu Yesus, siapa itu Sang Budha, dan lain sebagainya ?

Jika kamu sudah mengimani agamamu yang akan menjadi jalan bagimu untuk dekat pada Tuhan dan akan membawamu ke Surga kelak, maka lakukanlah perintah-perintah di dalam agamamu. Jauhi larangannya. Dan lakukanlah persis seperti apa yang ada di dalam Kitab Sucimu. Maka imanmulah yang akan membawamu kepada keselamatan, Surga, dan lain-lain.
Buatku, imanku, kepercayaanku, mungkin berbeda denganmu. It's okay, kenapa harus kita perdebatkan. Bukankah kita ini sama-sama manusia yang menyembah Tuhan, dan bukankah Tuhan itu adalah hakim yang adil, lalu mengapa kita harus menjadi hakim juga atas sesama manusia ?

Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Bagiku imanku, bagimu imanmu.
Imanku bukan imanmu dan imanmu bukan imanku.
Pahamilah dan mintalah Tuhan sendiri yang menuntun jalanmu.


Inilah dasar mengapa aku menulis "Protesku hari ini". Buatku pemahaman Kekristenan yang dangkal dan arogan sajalah, yang menjadi jurang pemisah bagi kita untuk memperkenalkan Yesus Kristus kepada orang lain. Kalau kamu ingin menunjukkan Jalan Keselamatan, perkenalkanlah dulu siapa Yesus Kristus itu. Dan sebelum kamu memperkenalkan siapa Yesus Kristus itu, sudahkah kamu sendiri mengenal-Nya dengan baik ??

Eh satu lagi, keselamatan yang diperoleh orang Kristen karena percaya pada Sang Juru Selamat, Yesus Kristus adalah anugerah Tuhan sendiri. Anugerah = pemberian. Kalau itu pemberian, itu bukan pencapaian atas apa yang kita lakukan di dunia kan ? Dan kalau itu pemberian serta bukan merupakan pencapaian diri sendiri, lalu apanya yang pantas disombongkan dan dibanggakan kepada orang lain ? Hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
;