Kemarin siang aku membaca salah satu tulisan dari Anthony Dio, yang dikirimkan oleh temanku. Ceritanya tentang TELUR. Yah tentang telur, namun bukan tentang duluan mana .. telur atau anak ayam ? Hehehe.
Rangkuman tulisan dia, yang coba aku uraikan dalam bahasaku adalah sebuah telur yang berisi anak ayam, akan mengalami kerusakan bila dipecahkan dari luar. Namun bila dipecahkan dari dalam, dia akan memiliki kehidupan.
Hmm, masuk akal menurutku. Kalau si anak ayam yang memecahkan cangkang telurnya, bukankah dia berarti sudah cukup kuat untuk menikmati hidup diluar kulit telur yang selama beberapa waktu melindunginya. Mungkin dia mengumpulkan segenap tenaga, tanpa perlu gaya seperti Satri Baja Hitam, Power Rangers atau apalah, tapi cukup tenaga untuk mematuk kulit telur tersebut, dan whooppss ... keluarlah si anak ayam.
Namun mungkin akan lain ceritanya bila si induk ayam yang memecahkan telur tersebut atau malah tangan kita "celamitan" dan iseng mecahin kulit telur itu. Yah tujuannya sih membantu biar segera bisa keluar, tapi ternyata malah menghancurkan hidup dia.
Nice story and philosophy Mr. :)
Kemarin malam juga, istriku mendapat bbm dari salah seorang kawannya. Dari ceritanya yang cukup panjang kali lebar kali tinggi, aku memperoleh kesimpulan yang cukup .. cukup membuatku merenung. Satu yang jelas, aku akhirnya menemukan orang yang mirip dengan aku,
meski berbeda keadaan dan proses. Namun proses pembelajaran yang dialaminya, rasanya bisa aku coba untuk lakukan.
Memang dalam keinginanku untuk melakukannya, saat itu masih banyak pertimbangan. Nimbanggg terus. Aku ceritakan pada istriku. Tapi paling tidak sudah ada kekuatan dari dalam. Bahkan saat aku menulis sekarang ini. Rasanya meskipun ada awan mendung yang pekat, tapi aku masih yakin matahari tetap akan mengeluarkan taringnya melalui celah-celah awan pekat tersebut.
Hmmm, mirip mainan baruku "si Forex", yang kadang masih berharap bisa UP atau DOWN, hehehe :)
Ada harapan, itu menyenangkan juga ternyata.
Dan pagi ini, aku melihat photo profile kakak istriku yang kembali mengingatkan. Dengan gambar yang sangat jelas, telur ayam dan anak ayam. Dengan tulisan yang jelas ... "If egg is broken by outside force, life ends. If broken by inside force, life begins. Great things always begin from inside."
Mbuh artine apa :d ... tapi kira-kira tentang perteluran lah.
So, hope.
Harapan itu menyenangkan. Mungkin kita tidak bisa memecahkan telur orang lain (karena bisa kena sambit, hehehe), tapi kita bisa membantu orang lain mempunyai harapan yang akhirnya bisa membangkitkan kekuatan mereka dari dalam, untuk memecahkan telurnya sendiri. Hmmm, kayaknya peternak ayam, kadangkala juga membantu proses penetasan dengan memberi lampu yah :) ...
Gitulah kira-kira.
Untuk yang kayak aku, sedang putus harapan, merasa tidak ada kekuatan sama sekali, yuuuk sama-sama belajar. Belajar saja dari dalam diri kita sendiri, itu kekuatanmu yang terbesar. Ikuti kata hatimu.
Aku bisa merasakan adanya harapan. Mungkin saat ini .. kamu belum ... tapi aku yakin, nanti pasti akan muncul, dengan kekuatan yang luar biasa untuk dirimu sendiri.
Now, it's time to try. Mau kapan lagi :) ....
Wish me luck :)
Thank's for Pus, untuk pencerahannya
Thank's for Mr. Anthony Dio
Thank's for Mr. Ivan for sharing the story
Thank's for Mbakku, untuk photo profilenya yang mengingatkan.
Special thank's for my wife and son
Great thank's for God, Jesus.
Kita lihat setelah ini, apa yang akan aku tuliskan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.