Jumat, 28 Desember 2012

Aku (anggap) Gagal

Dengan keadaan dan kondisiku yang tidak semakin membaik, aku merasa harus melakukan sesuatu untuk memperbaikinya. Namun di sisi lain, aku tidak tahu dan tidak merasa mampu untuk memperbaiki kondisiku saat ini. Aku memikirkan, bagaimana mencari perhatian-NYA, bagaimana aku bisa terlihat oleh-NYA, bagaimana aku bisa memperoleh mujizat dari-NYA. Dan aku putuskan, aku berpuasa selama 40 hari. Aku tidak tahu, apakah yang aku lakukan benar atau tidak. Aku tidak tahu, bagaimana cara melakukannya. Aku tidak tahu. Aku cuma ingin berpuasa, berdoa kepada-NYA, mencari perhatian dari-NYA, Yesusku. Yang aku lakukan saat berpuasa adalah aku hanya makan sehari sekali, pada sore hari. Dan aku berdoa "Bapa Kami" sejumlah hari-hari puasa yang sedang aku jalani.

Pertengahan Desember 2012, aku menyelesaikan puasaku. Jujur aku berharap mendapat "sesuatu",
jujur aku berharap ini menjadi jalan dari-NYA, jujur aku hanya berharap 1 mujizat untuk kesembuhanku, jujur .... hanya itu satu-satunya doa yang aku panjatkan setiap jam 6 pagi. Dan jujur, saat ini aku merasa dan menganggap semuanya gagal. Mungkin ada rasa kecewa, ada rasa putus asa, mungkin ada rasa sedih, yang bercampur aduk tak karuan. Dan aku tidak tahu lagi, apa yang harus aku lakukan. Aku tidak punya ide untuk mencari perhatian-NYA. Aku tidak tahu lagi, dengan cara apa aku bisa mengenal-NYA lebih lagi, tahu apa rencana-NYA untuk aku, dan apa yang harus kulakukan di dunia ini untuk-NYA.

Aku merasa tawar hati, kering kerontang dan sudah mau mati.

Ditambah, saat aku melihat anakku, mulai goyah seperti aku, dan aku berusaha terus membangkitkan dia, agar tidak terjatuh, tenggelam seperti aku. Namun, aku seperti tidak memiliki tenaga lagi untuk membangkitkan dia. Rasanya, sudah hancur lebur aku.

Mungkin tahun depan, aku akan kembali mencari perhatian dari-NYA, hanya saja aku belum tahu harus berbuat apalagi. Aku benar-benar tidak tahu.

Terekam di pikiranku, kata-kata temanku, "Kamu tidak bisa melakukan apa-apa untuk menambah atau mengurangi Kasih-NYA, kepada dirimu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
;