Selasa, 11 Juni 2013

I'm back :)

Puji Syukur kepada Allah Bapa yang aku kenal di dalam Yesus Kristus, Sang Roh Kudus, karena atas ijin, berkat dan perlindunganNya sajalah, aku sekeluarga dapat menyelesaikan perjalanan pulang pergi Jatim - Jabar dalam keadaan selamat, sehat dan tak kurang suatu apapun. Pengalaman selama perjalanan, adalah pengalaman yang menyenangkan. Pengalaman selama aku tinggal di Jabar, adalah pengalaman yang mengharukan. Pengalaman saat aku sekeluarga harus kembali ke rumah, adalah pengalaman yang membuat kami sedih.

Tapi seperti tulisanku sebelumnya Mimpi Daniel, bila aku bisa kembali ke rumah, maka aku akan kembali menulis :) ... menulis dan merangkai kata-kata yang kadang tidak beraturan, sak karepe dewe dan tidak sesuai EYD :p

Di bagian tulisan ini, aku ingin ungkapkan kerinduanku
akan sosok-sosok yang aku temui disana. Semua aku rindukan. Namun ada 2 sosok lakon yang membuatku tidak bisa berhenti "berkhayal". Mereka adalah Fia dan Lea. Dua kakak beradik yang sedang duduk di bangku Sekolah Dasar. Keceriaan mereka, tingkah polos mereka, semangat mereka, kekuatan mereka, hanyalah sebagian hal kecil yang dapat aku tangkap dari sorot mata mereka yang mungil. Celoteh mereka setiap hari seperti kicauan dan desiran yang merdu di telinga, menambah damai suasana.

Saat ini kupejamkan mata, kubayangkan wajah dan kata demi kata yang meluncur dengan polosnya dari bibir mereka, dan kudapati sebuah harapan dan doa bagi mereka sekeluarga, untuk sesuatu kedamaian. Yah hanya kedamaian, bukan mobil atau rumah mewah. Bukan seperti anak-anak pada umumnya yang merindukan mainan terbaru, tokoh fiksi dan lainnya.
Hanya kedamaian.
Dari belakang mejaku, kulantunkan doa kepada Dia, bagi mereka keluarga baruku disana. Tak terasa menetes air mataku, air mata kebahagiaan, air mata doa, air mata kerinduan untuk kembali kesana. Tuhan, bila umurku panjang, ijinkan aku melihat mereka kembali dalam kedamaian-Mu.

Aku yang egois, aku yang sombong, seakan diberi cambukan yang keras saat melihat sorot mata harapan mereka. Fia ... Lea ... semangat ya. Semangat kalian, adalah semangat kami yang lebih tua daripada kalian.
Senyum kalian adalah kebahagiaan kami.
Tangis kalian adalah air pembasuh kekeringan pikiran kami.

God, please. Berkati mereka.

Dan aku kembali melihat keluar jendela, melihat langit mendung, berusaha mencari secercah sinar matahari. Sinar matahari yang aku dan mereka sama-sama lihat.
Salam kangenku untuk kalian.


Next, kita akan ketemu lagi, dengan suasana yang lebih santaiiiiiii :D
Tanpa pekerjaan, tanpa beban waktu ... hanya kami dan kalian.

Bye ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
;