Selalu sebagai pemulai keributan
Selalu sebagai pemulai hal-hal yang tidak mengenak-kan
Selalu sebagai pemulai kemarahan
Selalu sebagai pemulai ketidaknyamanan
Kenapa tidak segera kau enyah dari muka bumi !!
Bahkan bumi bosan melihat polah tingkah tak karuanmu
Tapi bumi bisa mengerti kebosananmu pada yang itu itu saja, dari jaman baheula sampe jaman sekarang
Itu itu saja
Tapi bumi bisa mengerti kesesakanmu karena kau menginginkan sesuatu
Sesuatu yang berbeda
Tapi bumi bisa mengerti tangisanmu setiap pagi
Tangisan memohon
Namun bumi bukan bagian dirimu, bukan belahan jiwamu ...
Mungkin seharusnya kau dekap bumi, dan menjadi satu dengannya ... dan itu selalu pintamu ... di saat kau sendiri, sepi dan tak tahu arah tujuan.
***
Kutulis sebagai penanda kebosananku, kutulis sebagai guratan perihku, kutulis karena tahu kau tak akan mendengarkan kata-kataku, kutulis karena aku tahu diri. Terasa percuma dan sia-sia. Terasa kosong dan hampa, kujalani detik demi detik napasku.Menjadi besar adalah mimpi yang tak bangun-bangun, lebih baik menjalani semampunya. Dan bila sudah tak mampu, berharap saja Dia mengingat kelelahanku, kesendirianku, kesia-siaanku bertahan dan menerima.
Ttd,
Aku yang bosan dan posesif (apapun itu artinya)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.