Produk yang gagal, entah karena sebab teknis maupun non teknis, biasanya akan dihancurkan apabila tidak bisa di-rekondisi. Namun re-kondisi biasanya dipakai sebagai alternatif cadangan. Pilihan pertama untuk produk yang gagal, biasanya dihancurleburkan. Agar tidak memalukan bila sampai di pasaran ataupun agar tidak menghancurkan produk berikutnya.
Adakah manusia diciptakan sebagai produk yang gagal ?
Dengan rasa mual yang aku alami karena moodku yang kadang berubah, lalu berturut-turut menjadi orang yang selalu merasa bersalah, tidak yakin dengan kemampuan diri, orang yang posesif, entah apalagi nantinya (aku berharap ini akan berakhir), aku merasakan diriku sebagai produk gagal.
Pertanyaanku kepada Sang Pencipta, mengapa bila diketahui produk ini gagal kok tidak dihancurkan saja ? Apakah tidak memalukan Sang Pencipta ? Apakah tidak akan merusak produk-produk berikutnya, karena adanya produk gagal ini ?
Bila aku harus menuliskan diriku yang hancur, mungkin butuh beberapa waktu dan beberapa lembar halaman, namun itulah kenyataan yang harus aku terima dan jalani, entah itu pahit, getir atau apapun. Jujur, aku tidak punya semangat kembali. Namun, jujur pula aku masih ingin bangun.
Mungkinkah produk gagal ini menjadi sesuatu yang berguna untukMu dan sekelilingku ? kembali aku mempertanyakannya dalam doa dan airmataku, ... hari ini, di kamar mandi perusahaanku.
Untuk keluar dari lingkaran setan mualku, itu sudah cukup sulit. Bahkan untuk tidak lagi menyalahkan orang tuaku yang menyebabkan aku menjadi seperti ini, itu seperti kemunafikan tersendiri bagiku. Ya, aku masih menyalahkan mereka.
Aku menyalahkan mereka untuk semua kehancuranku yang mereka lakukan padaku sedari kecil. Kenapa mereka tidak meng-aborsi diriku ? Kenapa mereka membohongi diri dan berpura-pura tidak tahu apa-apa ?
Produk yang gagal ini, memohon belas kasihan Tuhan untuk dapat merasakan kelepasan.
Produk yang gagal ini, meminta anugerah Tuhan untuk berguna bagi sesama.
Produk yang gagal ini, bersujud mengucap syukur karena memiliki Tuhan di setiap ujung.
Produk yang gagal ini, masih ingin hidup, bersemangat dan menikmati semua anugerahNya
Aku ingin hidup, aku ingin bersemangat, aku ingin menikmati, aku ingin bebas, aku ingin berguna, walau jatuh dan jutaan kata maaf terucap, aku pasti aku bangkit lagi. Aku mau hidup dan dipergunakanNya, kan kutunggu saatNya ...
*** terinspirasi dari Philip Mantofa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.