Apakah arti sebuah rongsokan di mata kita? Mungkin hanya sebuah onggokan tak berguna yang siap masuk ke tempat sampah atau pelimbahan. Tidak lebih dari sampah yang sudah tidak bisa dipergunakan, ataupun di daur ulang. Begitulah aku menggambarkan diriku. Kekurangan demi kekurangan, kelelahan demi kelelahan, keputusasaan demi keputusasaan dan berakhir pada rasa tak berguna dan tak lebih dari seonggok sampah.
Mungkin aku terlalu berlebihan dalam menggambarkan diriku, mungkin aku terlalu memandang jauh ke dalam diriku, dan membandingkannya dengan kondisiku dulu dan kondisiku sekarang, terlebih saat melihat kawan-kawanku yang kadangkala berlalu lalang di depanku. Kenapa aku bilang kadangkala ?
Kangen
Kangen itu seperti benda tajam pada kedua sisi
Bisa melukai orang lain, tapi juga bisa melukai diri sendiri
namun bisa juga sangat berguna untuk saling menyelamatkan
dan melindungi diri dari terpaan luar
.... bila terjawab
Cinta
Cinta itu seperti orang yang ingin menebak
kemana angin berhembus
Tidak pernah tahu tujuannya, hanya bisa dirasakan
kadang lembut, kadang keras
.... oleh pasangannya
Teman
Teman itu seperti dua logam yang ingin dijadikan satu
lewat proses panas, pukulan, didinginkan, dihaluskan
Bila keduanya yakin, maka akan bisa berteman selamanya
tapi bila salah satu atau keduanya bersikeras
.... maka perpisahan adalah jawabannya
Pernikahan
Pernikahan itu seperti rel kereta api
tidak pernah jadi satu namun selalu seiring
Bila salah satunya menikung dengan tajam
.... itu disebut perceraian
Posesif
Posesif itu seperti energi yang tidak terbantahkan
bisa besar dan tiba-tiba mengerucut
bisa kecil lalu sekonyong-konyong meledak
Kadang bisa dimengerti dengan mudah, namun kadang menyakiti lainnya
.... hanya bisa berharap pada satu titik yang tidak dapat dipahami, kadang
Romantis
Romantis itu hanya bentuk perhatian yang detil
karena sering dilakukan, sehingga terlihat begitu menawan siapa saja
Bahkan tanpa kecupan di kening, ataupun sekuntum bunga
.... lakukan saja, kau akan di sebut romantis
Dingin
Dingin itu seperti ...
Tidak ada kangen
Tidak ada cinta
Tidak ada teman
Apalagi pernikahan
Posesif adalah yang utama
Romantis hanyalah belaka
.... dan tidak tergambarkan seperti apa dingin yang sesungguhnya, mungkinneraka pun seharusnya dingin
Kangen itu seperti benda tajam pada kedua sisi
Bisa melukai orang lain, tapi juga bisa melukai diri sendiri
namun bisa juga sangat berguna untuk saling menyelamatkan
dan melindungi diri dari terpaan luar
.... bila terjawab
Cinta
Cinta itu seperti orang yang ingin menebak
kemana angin berhembus
Tidak pernah tahu tujuannya, hanya bisa dirasakan
kadang lembut, kadang keras
.... oleh pasangannya
Teman
Teman itu seperti dua logam yang ingin dijadikan satu
lewat proses panas, pukulan, didinginkan, dihaluskan
Bila keduanya yakin, maka akan bisa berteman selamanya
tapi bila salah satu atau keduanya bersikeras
.... maka perpisahan adalah jawabannya
Pernikahan
Pernikahan itu seperti rel kereta api
tidak pernah jadi satu namun selalu seiring
Bila salah satunya menikung dengan tajam
.... itu disebut perceraian
Posesif
Posesif itu seperti energi yang tidak terbantahkan
bisa besar dan tiba-tiba mengerucut
bisa kecil lalu sekonyong-konyong meledak
Kadang bisa dimengerti dengan mudah, namun kadang menyakiti lainnya
.... hanya bisa berharap pada satu titik yang tidak dapat dipahami, kadang
Romantis
Romantis itu hanya bentuk perhatian yang detil
karena sering dilakukan, sehingga terlihat begitu menawan siapa saja
Bahkan tanpa kecupan di kening, ataupun sekuntum bunga
.... lakukan saja, kau akan di sebut romantis
Dingin
Dingin itu seperti ...
Tidak ada kangen
Tidak ada cinta
Tidak ada teman
Apalagi pernikahan
Posesif adalah yang utama
Romantis hanyalah belaka
.... dan tidak tergambarkan seperti apa dingin yang sesungguhnya, mungkin
Beberapa orang mempercayakan hal-hal yang berkaitan dengan desain kepadaku. Meskipun kadang ada satu atau dua bidang yang aku tidak benar-benar bisa melakukannya, salah satunya adalah logo. Entah karena sulitnya mencari filosofi untuk suatu logo tertentu atau karena aku kurang merasa dihargai (dengan rupiah tentunya hehehe). .... *** curhat nih, desain logo yang akan mereka gunakan sebagai brand image selama kurun waktu tertentu bahkan bisa langgeng, dengan pemikiran, filosofi dan tetek bengeknya, hanya dihargai seperti bila aku men-desain sebuah papan nama. Ughhh ter la lu. Hehehe ***.
Ceritanya ada salah seorang kawan yang ingin membuat sebuah komposisi seperti logo, untuk tema BREAKTHROUGH.
Ceritanya ada salah seorang kawan yang ingin membuat sebuah komposisi seperti logo, untuk tema BREAKTHROUGH.
Langganan:
Postingan (Atom)