Rabu, 16 Desember 2015

Bahagia itu sederhana

Pagi ini aku sengaja meluangkan waktu untuk duduk di salah satu taman di kota Malang, tepatnya di daerah Jalan Malabar. Laptop setia menemaniku dengan pasangan modem sebagai teman hidupnya. Email satu per satu aku buka, beberapa pekerjaan telah selesai aku lakukan dan sekarang aku mulai browsing sambil celingukan ke kanan dan ke kiri. Tak terasa jalanan sudah mulai padat, matahari pukul 8 mulai mengusap kulitku, meskipun sedikit mendung, namun tak mengurangi keperkasaan sinarnya yang kuat.

Banyak orang mulai duduk-duduk santai, beberapa masih sibuk dengan aktifitas jalan ataupun berlari. Dan aku tetap asyik browsing sambil mendownload beberapa film kesukaanku. Lumayan untuk teman nanti saat senggang, pikirku.
Dream theatre aku putar untuk menambah semangat dan saat ini ... aku benar-benar merasa ... nikmat, enjoy, seneng, dan mungkin ini salah satu dari bentuk kata BAHAGIA.

Sesederhana ini. Sederhana seperti saat aku menikmati sepiring nasi panas, dengan tempe atau tahu atau ikan asin dengan sambal dan kerupuk sebagai pelengkap, ditutup dengan segelas air putih atau teh panas. Sesederhana itu. Perasaan ini terus berlanjut hingga aku putuskan untuk menuliskannya di halaman blog-ku.

Bahagia ternyata sederhana. Sehat, senyum, menikmati apa yang alam, Tuhan, sajikan di depan kita. Dengan berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk melahapnya satu persatu. Senikmat makan nasi putih hangat, dengan tempe, ikan asin, sambal, kerupuk di tengah sawah yang sedang menguning. Wow. Mulai ngelantur nih .. hehehe.

Ok deh, aku sudahin dulu ya catatan bahagiaku pagi ini. Mulai banyak semut berguguran nih .. heheheh. Mereka juga mau mencari makan, mungkin nasi hangat, tempe, sambal dan kerupuk versi mereka, karena mereka juga mau berbahagia.

Semoga semua makhluk hidup, bisa hidup berdampingan dengan penuh kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
;