Selasa, 01 Desember 2015

Selamat jalan Ibunda Kristo


Senin, 30 November 2015 ... saatnya tanah menjadi pemisah antara keluarga dan ibunda tercinta untuk selamanya. Firasat ini muncul saat aku menjemput anakku, dan mengajaknya untuk lewat depan rumah Kristo. Lalu Dandy berkata, "bukannya rumah om Kristo di Langsep ?". Sesaat aku teringat ibunda Kristo, bagaimana kabar beliau, sehatkah, apakah masih sering berjalan kaki menuju gereja di pagi hari dan banyak pertanyaan lainnya. Rupanya itu adalah bagian dari cerita kehidupan,saat aku diberitahu bahwa Ibunda Kristo kembali ke Rumah Bapa dan akan dimakamkan pada hari Senin.

Ibu, selamat jalan ya. Saya selalu ingat bagaimana ibu menyapa saya, sambil berkomentar tentang rambut gondrong saya. Saya juga masih mengingat wajah ibu, yang pernah saya temui saat pagi-pagi berjalan menuju gereja di Langsep. Mungkin tidak banyak kenangan saya bersama ibu, tapi keramahan ibu sejak di jalan Coklat hingga pindah ke rumah Langsep itu yang selalu saya ingat.

Terima kasih ibu. Kristo dan keluarga .. maaf sekali lagi aku tidak bisa menghadiri acara pemakaman ibunda tercinta.

Tuhan Yesus menyertai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
;