Kamis, 18 Agustus 2016

17 Agustus .. lagi

"What, apa, kok bisa si Tukiyem jadi pengibar bendera ? Bukannya kita saja dulu mengajari dia susah sekali ?, terus kakak sendiri kenapa kok tidak pernah kepilih masuk di tim ?", tanya si Badu kepada Kak Roni. Kak Roni menjawab sambil menghela napas panjang, panjangggggggg sekali, "Yah, masuk di tim itu penilaiannya nggak obyektif, subyektif banged dan seperti main feeling untuk melihat orang-orang yang ingin dipilih". "Lihat itu si Mintul", lanjut Kak Roni. "Dia bisa masuk di pasukan 8, keren sekali kan. Sedangkan si Daryo cuma di pasukan 45".
Dan si Badu dengan Kak Roni terlibat percakapan yang sudah tidak bisa aku dengarkan lagi, karena aku sedang melihat dengan seksama dan dalam tempo yang lama, seorang bule dengan hidung yang sangat amat mancung banget hehehehe.
Meskipun otakku sempat memikirkan omongan mereka. Dan otakku mulai membuat medan tempurnya sendiri. "Ngapain lu repot amat mikirin si Tukiyem, si Mintul dan si Daryo, itu kan rejeki mereka bisa berdiri tegak, berbaris rapi menjadi tim pengibar bendera. Kalau lu ga bisa masuk, ya sudah belum rejeki lu. Lu pikirin saja sekarang, bagaimana bikin bendera Indonesia itu bisa berkibar di luar negeri dan lu terlibat di dalamnya, itu kan lebih keren bro. Lah kalau sekarang lu ga ngapa-ngapain, malah ribet ngomongin mereka yang sudah maju duluan, kapan lu bisa maju juga bro. Ayo bro, buang rasa iri, dengki dll dll, ganti dengan semangat untuk berpretasi di bidang lain. Tuhan kagak tidur bro".


Hari ini, sekali lagi aku menceburkan diriku di tengah kerumunan manusia, yang ingin menyaksikan detik-detik Proklamasi dan pengibaran bendera di Kantor Balaikota. Meskipun tidak ada suguhan atraksi yang menarik seperti tahun lalu, namun upacara ini tetap membawa kesan tersendiri untukku. Terlebih lagi saat aku menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bener-bener keren. Bahkan banyak orang di depanku yang sigap memberikan penghormatan saat bendera mulai dikibarkan, mulai anak-anak hingga orang-orang tua. Keren sekali.

Berikut foto-foto yang berhasil aku jepret saat itu.


Semua berjubel, semua memberi hormat kepada Sang Merah Putih

Ndak peduli, anak-anak ataupun orang tua

Ahhh, hidungmu mengalihkan duniaku, wakakaka :p

Beda kan .. maksudku warnanya :p

Semangat pak, ... :)
Foto tambahan, aku ikutan lomba .. picture taken by Daniel


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
;