Rabu, 04 April 2018

Matur nuwun Gusti

Maret 2018, sekitar tanggal 8 atau 9 malam. Seorang teman mengirimkan aku 2 buah foto, sambil menuliskan pesan dalam WA-nya, "Doamu manjur".

Terkejut, seneng, kudu nangis, tapi yang keluar malangan-e "jancok, seneng aku, matur nuwun Tuhan". Istriku yang saat itu berada di kamar pun bingung dan bertanya, "Ono opo pa ?". Dan aku bercerita panjang .... panjang sekali. Semuanya dimulai di tahun 2016. Matur nuwun Gusti. matur nuwun sanged. Sekarang aku hanya memohon Tuhan, berkenan memberikan kekuatan kepada temanku Diana sekeluarga.

Matur nuwun ya Dee, sudah berbagi kebahagiaanmu untuk kami, yang bukan siapa-siapa ini. sampai ketemu lagi. (perasaan durung tau ketemu se, hehehe)



Matur nuwun Gusti

Aku ndak ngerti ini maksudnya apa,
hihihihi. Tapi rasanya ini adalah
kabar baik. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
;